Membangun Masyarakat Mandiri dimasa Pandemi COVID-19 Melalui Pelatihan Akutansi Biaya Produk dan Teknik Pemasaran Digital
Abstract
Pandemi Corona membuat hampir semua masyarakat melakukan kegiatan dari rumah, baik itu urusan sekolah maupun pekerjaan. Tidak sedikit pula perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun merumahkan para pekerjanya. Hal ini pula yang menyebabkan sistem keuangan Indonesia menjadi tidak stabil dan roda perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Untuk menstabilkan sistem keuangan ini, maka langkah yang bisa dilakukan adalah membuat sebuah peluang usaha baru sebagai alternatif pendapatan. Peluang usaha baru yang diusulkan ini juga sejalan dengan karakteristik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dimana UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa hambatan internal maupun eksternal yang harus dihadapi pelaku UMKM. Salah satu hambatan internal yang menjadi fokus utama yang akan diangkat adalah Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi kurangnya pengetahuan mengenai teknologi produksi terbaru dan cara menjalankan quality control terhadap produk, kurangnya kemampuan membaca kebutuhan pasar masih belum tajam, sehingga belum mampu menangkap dengan cermat kebutuhan yang diinginkan pasar, dan pemasaran produk masih mengandalkan cara sederhana mouth to mouth marketing (pemasaran dari mulut ke mulut). Untuk mengatasi berbagai permasalahan di atas maka dilakukanlah kegiatan penyuluhan dan workshop tentang pelatihan akuntansi biaya dan teknik pemasaran digital, dimana topik ini diambil agar pelaku UMKM maupun masyarakat yang baru memulai usaha karena terdampak COVID-19 mendapatkan wawasan tentang cara mengendalikan dan mencatat biaya produksi, serta dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dengan desain promosi yang lebih menarik dan teknologi digital marketingnya
Downloads
References
Chaffey, D., Chadwick, F.E., Johnston, K., & Mayer, R. (2009). Internet marketing: strategy, implementation and practice (4th edition). Pearson Education: Prentice Hal.
CNBC. (2020). 3 Bulan Corona, 3 Juta Orang Kena PHK & Dirumahkan. Retrieve November 1, 2020, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20200603193109-4-162890/3-bulancorona-3-juta-orang-kena-phk-dirumahkan
Dewi, S.P., & Kristanto, S.B. (2013). Akuntansi Biaya. Bogor : In Media. https://www.researchgate.net/publication/305730602_AKUNTANSI_BIAYA/link/579e3e8908ae5d5e1e171519/download
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dan Bank Indonesia. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Retrieve November 1, 2020, from https://bi.go.id
Mondol, S., & Mohiuddin, M. G. (2020). Confronting Covid-19 with a paradigm shift in teaching and learning: A study on online classes. International Journal of Social, Political and Economic Research, 7(2), 231–247.
Mulyadi . (2014) . Akuntansi Biaya. Edisi-5. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 59-64.
Sanjaya, R. & Josua, T. (2009). Creative Digital Marketing. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sarfiah, S.N., Atmajaya, S.E., & Verawati, D.M. (2019). UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa. Riset Ekonomi Pembangunan, 4 (2), 137-146. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/REP/article/view/1952
Rahmi, V.A., Ismanto, H., & Fathoni, M.Z. (2020). Inovatid saat Pandemi Covid "Pelatihan Kewirausahaan khas Perempuan Berbahan Sampah Kolaborasi BUMDes". Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMISIA, 4(3), 418-425.