Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Membaca Nyaring (Penelitian Tindakan di Kelompok B RA Perwanida Praya, Lombok Tengah 2016)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses dari hasil belajar dengan menggunakan kegiatan membaca nyaring dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart dengan subjek penelitian sebanyak 27 anak di kelompok B RA Perwanida Praya, Lombok Tengah. Penelitian ini dilakukan 16 kali pertemuan yang terbagi dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk melihat Tingkat Capaian Perkembangan (TCP) kemampuan membaca permulaan anak setelah tindakan. Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan anak kelompok B melalui membaca nyaring meningkat. TCP kemampuan membaca permulaan anak pada pra-intervensi sebesar 32,74. Pada siklus satu menunjukkan peningkatan menjadi 42,07. Selanjutnya pada siklus dua meningkat menjadi 50. Proses membaca nyaring dilakukan guru dengan ekspresi, dramatisasi dan suara yang ekspresif untuk menarik minat anak. Mempromosikan keaksaraan dan membangun kosa kata. Implikasi dari penelitian ini adalah proses pembelajaran menggunakan kegiatan membaca nyaring dianggap dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.
Downloads
References
[2] Ardy, Wiyani Novan. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Yogjakarta: Ar-ruzz Media.
[3] Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[4] Dewi, Citra,. Asrori, M., dan Yuline. 2014. Analisis Pembelajaran dalam Mengembangkan Kemandirian Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pertiwi 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran: 3 (10).
[5] Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia.
[6] Hewi, La. 2015. Kemandirian Usia Dini di Suku Bajo. Jurnal Pendidikan Usia Dini: 9 (1): 76-81.
[7] Illahi, Sri Rahayu. 2016. Analisis Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Bhakti Bunda Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Universitas Riau.
[8] Martinis, Yamin dan Sannan, Jamilah Sabri. 2013. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: GP Press.
[9] Rahma, Siti., Utami, Dwi Ade dan Hapidin. 2016. Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun di Komunitas Lingkungan Pemulung. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI: 11(1).
[10] Rohmah, Tuti. 2012. Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Kegiatan Practical Life Kelompok-A di Ra Al-Ikhlas Medokan Ayu Rungkut Surabaya. Surabaya: UNESA.
[11] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
[12] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
[13] Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
[14] Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
[15] Susanto, Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori). Jakarta: Bumi Aksara.
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.