PERANAN INDUSTRI KAYU LAPIS TERHADAP KESEMPATAN KERJA DAN PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU
Abstract
The plywood industry is an asset Siak district government, especially in terms of employment and as a source of income. The plywood industry in Siak absorb a workforce of about 13 169 inhabitants and about 82% of that amount is the local workforce. Plywood contribution to regional revenue of about 4 billion per year, accounted for about 0.8% of GDP Siak. The plywood industry in Siak an activity base with more than one value LQ (LQ = 1.16), thus the greater the activity of the plywood industry as a sector basis in these areas, the greater the flow of revenue to the district of Siak.
Keyword : sector base, plywood industry, coefficient of specialization.
Downloads
References
Anonymous, 1978. Petunjuk Umum Tentang Kayu Lapis. Asosiasi Produsen Kayu Indonesia (APKINDO). Jakarta.
Anonymous, 1987. Nomenklatur Hasil Hutan. Standar Kehutanan Indonesia, Direktorat Jenderal Pengusahaan Hutan, Departemen Kehutanan. Jakarta
Anwar, A et al. 1987. Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Wilayah Pedesaan. Buku III. Institut Pertanian Bogor dan Departemen Pertanian RI.
Anwar, A 1992. Kumpulan Bahan Kuliah Ekonorni Sumberdaya Alam. Fakultas Pascasarjana IPB, Bogor.
Asnawisyahnoor, 1977. Niiai Tambah Industri Perkayuan Sehubungan dengan Usaha Diversifikasi Ekspor Kayu Indonesia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dinas Kehutanan Provinsi Riau, 2002. Laporan Tahunan. Pekanbaru.
FAO, 1966. Plywood and Other Wood-band Panels. Food and Agriculture Organization (F AO). Rome.
Glasson. 1977. Pengantar Perencanaan Regional (Terjemahan Paul Sitohang). Lembaga Penerbit FE - UL Jakarta.
ISA, 1988. Peranan Industri Kayu Penggergajian Kayu pada Era pembangunan Kehutanan Indonesia. Jakarta.
Kadariah, et al. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia, Jakarta.
Kadariah, 1979. Pengantar Ekonomi Regional. Lembaga Penerbit FE - UI, Jakarta.
Kasmujo, 1983. Pengantar Industri Penggergajian. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjahmada. Yogyakarta.
Kollmann, F.F.P, E.W. Kuenzi and A.J. Stamm.1975. Principles of Wood Science and Technology. Vol II. Springer Verlag. Berlin. Heidelberg. New york.
Rivaie, E. H. 1979. Beberapa Aspek Pengaruh Semen Terhadap Masyarakat Setempat di Kecamatan Citereup. Penernit Erlangga, Jakarta. Sandy, 1982. Pembangunan Wilayah. Publikasi No. 188.
Sandy, I. M. 1989. Pembangunan Wilayah dan Penggunaan Tanah Berencana. Geografi FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta.
Sinduredjo,k. 1984. Usaha Menggalakkan Pemakaian Kayu Lapis Produksi Dalam Negeri untuk Menunjang Program Pembangunan Nasional. Proceeding Seminar Fokus Kayu Lapis, tanggal 29 Maret. Jakarta. PP.11-18.
Sukimo, S. 1976. Beberapa Aspek dalam Percobaan Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Sutigno, P.1984. Perkernbangan Macam Produksi Industri Kayu Lapis, Proceeding Seminar Fokus Kayu Lapis, tanggal 29 Maret. Jakarta. PP 23-25.
Udiansyah, 2003. Kelestarian Hutan Merupakan Suatu Amanat. Resscent Bogor.
Fuad, Faisal.H, 2000. Inovasi Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Sumberdaya Hutan. Pustaka Latin. Bogor
Warpani, S. 1984. Analisis Kota dan Daerah. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung.