POTENSI TEGAKAN BULAN BAON (FAGRAEA CRENULATA) PADA HUTAN RAKYAT DI DESA BANTAIAN KECAMATAN BATU HAMPAR KABUPATEN ROKAN HILIR
Keywords:
Fagraea crenulata, potential tree stands, people's forest
Abstract
The tree “bulan baon” (Fagraea crenulata) is a type of endemic plant in Bantaian Village, Batu Hampar Rohil District. Planted by the community in a monoculture area of one hectare, spacing of 2.5 x 5 meters in 2017. However, it is not yet known how much potential is produced from the moon baon tree stand which is currently 7 years old since it was planted. The purpose of this study was to determine the potential of community forest stands for the type of moon baon (Fagraea crenulata) in Bantaian Village, Batu Hampar Rohil District. The research method is direct measurement in the field by making 3 plots measuring 20 x 20 meters. Then the number of trees, basal area and tree volume were calculated. The results showed that the average number of bolan baon community forest trees was 783 per hectare. The average basal area is 50,941 m2/ha, while the tree volume averages 721,478 m3/ha.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Aldafiana, S., Murniyati, A., & Pertanian Negeri Samarinda Kampus Gunung Panjang, P. (2021). Kutai Kartanegara Measurement Of Diameter, Height And Volume Of The Sengon Tree (Paraserianthes Falcataria) 10 Years Old In Desa Perdana. Jurnal Eboni, 3(2), 2715–6451. https://ejournals.umma.ac.id/index.php/eboni/index
Andhi Trisna Putra. (2015). Analisa Potensi Tegakan Hasil Inventarisasi Hutan Di KPHP Model Berau Barat. Agrifor, 14(2), 147–160.
Ardelina, A., Tiryana, T., & Muhdin, M. (2015). Model Volume Pohon Sengon Untuk Menilai Kehilangan Keuntungan Petani Hutan Rakyat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(2), 131–139. https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.2.131-139
Awang, S.A., Andayani, W., Himmah, B., Widayanti, W.T., Affianto, Agus. 2002. Hutan Rakyat, Sosial Ekonomi dan Pemasaran. Gadjah Mada University Press Yogyakarta
District, C., Regency, B., Bakti, G. F., Supriono, B., & Meiganati, K. B. (2018). Di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor ( Estimation of Stands Potential and Contribution of P eople ’ s Forest on Community Income in utuh mengenai manfaat dan potensi hutan C . Metode Penelitian survei . Data penelitian dianalisis secara terkait dengan pen. 18(2), 90–97.
Husain, M. (2021). Hubungan Sebaran Diameter Batang Dan Sebaran Diameter Tajuk Berdasarkan Interpretasi Foto Program Studi Kehutanan. 957, 1–2.
Ismail, A. Y., Oding, S., & Yudi, Y. (2016). Sistem Pengelolaan Dan Potensi Tegakan Hutan Rakyat Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Jurnal Wanaraksa, 10(02), 13–21. https://journal.uniku.ac.id/index.php/wanaraksa/article/view/1059/749
Krisnawati, H., & Agency, D. (2016). Riap Diameter Tegakan Hutan Alam Rawa Bekas Tebangan Di Provinsi Jambi ( Stand Diameter Increment of Logged-Over Swamp Natural Forest in Province of Jambi ). September.
Kuswandi, R. (2016). Model penduga volume pohon kelompok jenis komersial pada wilayah Kabupaten Sarmi, Papua. Wasian, 3(2), 91–96.
Maulidan1, A., Arifin2, Y. F., Eny, D., & Pujawati, D. (2021). Studi Pertumbuhan Tanaman Pada Areal Pasca Tambang Dataran Tinggi Di Kalimantan Selatan Study of Plant Growth on Post-Mining Areas at The Upland in South Kalimantan. Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 983–993.
Meigananti, K. B., & Rusli, A. R. (2017). Riap Pertumbuhan Jati Unggul Nusantara Di Kebun Percobaan Cogreg Universitas Nusa Bangsa (Jati Unggul Nusantara Growth in Cogreg Experimental Garden University of Nusa Bangsa). Jurnal Nusa Sylva, 17(1), 40–44.
Motley, T. J. (2004). The ethnobotany of Fagraea Thunb. (Gentianaceae): The timber of Malesia and the scent of Polynesia. Economic Botany, 58(3), 396–409. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2004)058[0396:TEOFTG]2.0.CO;2
Ode, L., Salim, A., Kandari, A. M., Kasim, S., & Midi, O. (2021). Ju rnal Kehutanan Indonesia Pola Dan Potensi Hutan Rakyat Sistem Tunda Tebang Di. 2(2015), 1–10.
Ros, B., Nang, P., & Chhim, C. (2011). Agricultural Development and Climate Change : The Case of Cambodia. 65, 72.
Sadono, R., & Umroni, A. (2012). Penentuan Indeks Kepadatan Tegakan Sengon di Hutan Rakyat (Kecamatan Kranggan dan Pringsurat Kabupaten Temanggung). Ilmu Kehutanan, 6(1), 53–60.
Sahid, S. (2009). Penafsiran Luas Bidang Dasar Tegakan Pinus Merkusii menggunakan Foto Udara di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah. Forum Geografi, 23(2), 112. https://doi.org/10.23917/forgeo.v23i2.5005
Siahaan, H., Suhendang, E., Rusolono, T., & Sumadi, A. (2011). Pertumbuhan Tegakan Kayu Bawang (Disoxylum mollissimum Bl.) Pada Berbagai Pola Tanam Dan Kerapatan Tegakan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(4), 225–237. https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.4.225-237
Sukadaryati, S., Yuniawati, Y., & Dulsalam, D. (2018). Pemanenan Kayu Hutan Rakyat (Studi Kasus di Ciamis, Jawa Barat) Timber. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2), 142. https://doi.org/10.22146/jik.40144
Suryanto E, (2022). Menyoal Pengelolaan Hutan Rakyatpotensi Di Era Otonomi. https://media.neliti.com/media/publications/23562-ID-menyoal-pengelolaan-hutan-rakyat-potensi-di-era-otonomi.pdf [24 Oktober 2022]
Supriono, A., Bowo, C., Kosasih, A. S., & Herawati, T. (2013). Strategi Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan Rakyat Di Kabupaten Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3), 139–146. https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.3.139-146
Wahyudi, I., Kristia Dinata Sinaga, D., & Binti Jasni, L. (2014). Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Pohon dan Beberapa Sifat Fisis-Mekanis Kayu Jati Cepat Tumbuh (Spacing Effect on Tree Growth and Several Physical-Mechanical Properties of Faster-Grown Teak Wood). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember, 19(3), 210.
Wijaya, D. P., Hidayat, R., & Santoso, P. (2021). Tarif Volume Lokal Pohon Jati (Tectona grandis) Di Hutan Kemasyarakatan Sedyo Rukun Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 5(1), 78–89. https://doi.org/10.30598/jhppk.2021.5.1.78
Winata, A., & Yuliana, E. (2015). Potensi Tegakan Sebagai Indikator Tingkat Keberhasilan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Phbm) Perhutani. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi, 15(2), 106–118. https://doi.org/10.33830/jmst.v15i2.465.2014
Wong, K. M., & Sugumaran, M. (2012). Studies in Malesian Gentianaceae II: A taxonomic framework for the Fagraea complex including the new genus Limahlania . Gardens Bulletin Singapore, 64(2), 481–495.
Yandi, W. N., Muhdin, M., & Suhendang, E. (2019). Metode Pengaturan Hasil Berdasarkan Jumlah Pohon dalam Pengelolaan Hutan Rakyat pada Tingkat Pemilik Lahan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(4), 872–881. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.4.872-881
Andhi Trisna Putra. (2015). Analisa Potensi Tegakan Hasil Inventarisasi Hutan Di KPHP Model Berau Barat. Agrifor, 14(2), 147–160.
Ardelina, A., Tiryana, T., & Muhdin, M. (2015). Model Volume Pohon Sengon Untuk Menilai Kehilangan Keuntungan Petani Hutan Rakyat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(2), 131–139. https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.2.131-139
Awang, S.A., Andayani, W., Himmah, B., Widayanti, W.T., Affianto, Agus. 2002. Hutan Rakyat, Sosial Ekonomi dan Pemasaran. Gadjah Mada University Press Yogyakarta
District, C., Regency, B., Bakti, G. F., Supriono, B., & Meiganati, K. B. (2018). Di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor ( Estimation of Stands Potential and Contribution of P eople ’ s Forest on Community Income in utuh mengenai manfaat dan potensi hutan C . Metode Penelitian survei . Data penelitian dianalisis secara terkait dengan pen. 18(2), 90–97.
Husain, M. (2021). Hubungan Sebaran Diameter Batang Dan Sebaran Diameter Tajuk Berdasarkan Interpretasi Foto Program Studi Kehutanan. 957, 1–2.
Ismail, A. Y., Oding, S., & Yudi, Y. (2016). Sistem Pengelolaan Dan Potensi Tegakan Hutan Rakyat Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Jurnal Wanaraksa, 10(02), 13–21. https://journal.uniku.ac.id/index.php/wanaraksa/article/view/1059/749
Krisnawati, H., & Agency, D. (2016). Riap Diameter Tegakan Hutan Alam Rawa Bekas Tebangan Di Provinsi Jambi ( Stand Diameter Increment of Logged-Over Swamp Natural Forest in Province of Jambi ). September.
Kuswandi, R. (2016). Model penduga volume pohon kelompok jenis komersial pada wilayah Kabupaten Sarmi, Papua. Wasian, 3(2), 91–96.
Maulidan1, A., Arifin2, Y. F., Eny, D., & Pujawati, D. (2021). Studi Pertumbuhan Tanaman Pada Areal Pasca Tambang Dataran Tinggi Di Kalimantan Selatan Study of Plant Growth on Post-Mining Areas at The Upland in South Kalimantan. Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 983–993.
Meigananti, K. B., & Rusli, A. R. (2017). Riap Pertumbuhan Jati Unggul Nusantara Di Kebun Percobaan Cogreg Universitas Nusa Bangsa (Jati Unggul Nusantara Growth in Cogreg Experimental Garden University of Nusa Bangsa). Jurnal Nusa Sylva, 17(1), 40–44.
Motley, T. J. (2004). The ethnobotany of Fagraea Thunb. (Gentianaceae): The timber of Malesia and the scent of Polynesia. Economic Botany, 58(3), 396–409. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2004)058[0396:TEOFTG]2.0.CO;2
Ode, L., Salim, A., Kandari, A. M., Kasim, S., & Midi, O. (2021). Ju rnal Kehutanan Indonesia Pola Dan Potensi Hutan Rakyat Sistem Tunda Tebang Di. 2(2015), 1–10.
Ros, B., Nang, P., & Chhim, C. (2011). Agricultural Development and Climate Change : The Case of Cambodia. 65, 72.
Sadono, R., & Umroni, A. (2012). Penentuan Indeks Kepadatan Tegakan Sengon di Hutan Rakyat (Kecamatan Kranggan dan Pringsurat Kabupaten Temanggung). Ilmu Kehutanan, 6(1), 53–60.
Sahid, S. (2009). Penafsiran Luas Bidang Dasar Tegakan Pinus Merkusii menggunakan Foto Udara di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah. Forum Geografi, 23(2), 112. https://doi.org/10.23917/forgeo.v23i2.5005
Siahaan, H., Suhendang, E., Rusolono, T., & Sumadi, A. (2011). Pertumbuhan Tegakan Kayu Bawang (Disoxylum mollissimum Bl.) Pada Berbagai Pola Tanam Dan Kerapatan Tegakan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(4), 225–237. https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.4.225-237
Sukadaryati, S., Yuniawati, Y., & Dulsalam, D. (2018). Pemanenan Kayu Hutan Rakyat (Studi Kasus di Ciamis, Jawa Barat) Timber. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2), 142. https://doi.org/10.22146/jik.40144
Suryanto E, (2022). Menyoal Pengelolaan Hutan Rakyatpotensi Di Era Otonomi. https://media.neliti.com/media/publications/23562-ID-menyoal-pengelolaan-hutan-rakyat-potensi-di-era-otonomi.pdf [24 Oktober 2022]
Supriono, A., Bowo, C., Kosasih, A. S., & Herawati, T. (2013). Strategi Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan Rakyat Di Kabupaten Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3), 139–146. https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.3.139-146
Wahyudi, I., Kristia Dinata Sinaga, D., & Binti Jasni, L. (2014). Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Pohon dan Beberapa Sifat Fisis-Mekanis Kayu Jati Cepat Tumbuh (Spacing Effect on Tree Growth and Several Physical-Mechanical Properties of Faster-Grown Teak Wood). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember, 19(3), 210.
Wijaya, D. P., Hidayat, R., & Santoso, P. (2021). Tarif Volume Lokal Pohon Jati (Tectona grandis) Di Hutan Kemasyarakatan Sedyo Rukun Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 5(1), 78–89. https://doi.org/10.30598/jhppk.2021.5.1.78
Winata, A., & Yuliana, E. (2015). Potensi Tegakan Sebagai Indikator Tingkat Keberhasilan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Phbm) Perhutani. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi, 15(2), 106–118. https://doi.org/10.33830/jmst.v15i2.465.2014
Wong, K. M., & Sugumaran, M. (2012). Studies in Malesian Gentianaceae II: A taxonomic framework for the Fagraea complex including the new genus Limahlania . Gardens Bulletin Singapore, 64(2), 481–495.
Yandi, W. N., Muhdin, M., & Suhendang, E. (2019). Metode Pengaturan Hasil Berdasarkan Jumlah Pohon dalam Pengelolaan Hutan Rakyat pada Tingkat Pemilik Lahan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(4), 872–881. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.4.872-881
