Profil dan Persepsi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah di Daerah Aliran Sungai Desa Sibiruang Kecamatan Koto Kampar Kabupaten Kampar
Abstract
Sibiruang Village, Koto Kampar District geographically has a strategic position because it is close to the West Sumatran border and has beautiful landscapes, located close to Muara Takus Temple, so it is very supportive for tourism activities such as river tourism and fishing tours. The availability of public facilities facilitated by the government is able to attract local tourists to visit. However, the potential for increasing volume of waste has become a serious threat to this village area. Therefore, assistance in waste management and educating the public to have awareness of clean and healthy living needs to be carried out. Starting with giving a pre-test, this activity used a socialization approach (lectures and discussions). To measure the achievement of the socialization target, the community service team compared the results of the pre-test with the results of the post-test. Lectures and direct dialogue used the delivery of socialization material (verbal). In addition, the service team also used an indirect (nonverbal) approach consisting of slides as a medium of clean living promotion. The service team also participated in environmental clean-up actions and donated trash bins to be placed in vital community places. Based on the results obtained from the post-test analysis, it was found that the community could benefit from this community service activity. They participate actively in various series of activities carried out. In conclusion, the people of Sibiruang Village gave a positive response to the appropriate waste management service activities.
Abstrak
Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar secara geografis memiliki posisi strategis karena berdekatan dengan perbatasan Sumatera Barat dan memiliki bentang alam yang asri, terletak dekat dengan Candi Muara Takus, sehingga sangat mendukung untuk aktivitas kepariwisataan seperti wisata susur sungai dan wisata memancing. Ketersediaan fasilitas umum yang difasilitasi oleh pemerintah mampu menarik minat wisatawan lokal untuk berkunjung. Namun potensi meningkatnya volume sampah telah menjadi ancaman serius terhadap wilayah desa ini. Oleh karena itu pendampingan pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat untuk memiliki kesadaran hidup bersih dan sehat perlu dilakukan. Dimulai dengan pemberian pre-test, kegiatan ini menggunakan pendekatan sosialisasi (ceramah dan diskusi). Untuk mengukur ketercapaian target sosialisasi, tim pengabdian membuat perbandingan hasil pre-test tersebut dengan hasil post-test. Ceramah dan dialog langsung menggunakan penyampaian materi sosialisasi (verbal). Selain itu tim pengabdian juga menggunakan pendekatan tidak langsung (nonverbal) yang terdiri dari gambar dalam (slide) sebagai media penyuluhan. Tim pengabdian juga ikut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih lingkungan dan memberikan sumbangan tempat sampah untuk diletakkan pada tempat-tempat vital masyarakat. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis post-test ditemukan bahwa masyarakat dapat merasakan manfaat kegiatan pengabdian ini. Mereka berpartisipasi aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan. Sebagai kesimpulan, masyarakat Desa Sibiruang memberikan respon yang positif terhadap kegiatan pengabdian pengelolaan sampah yang tepat guna.
Downloads
References
Dermawan, D., Lahming, L., & S. Mandra, M. A. (2018). Kajian Strategi Pengelolaan Sampah. UNM Environmental Journals, 1(3), 86. https://doi.org/10.26858/uej.v1i3.8074
Efastri, S. M., & Bastian, A. (2023). ABDIMAS Lectura FADIKSI-Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. 67–73.
Hakim, T.D., Syahdan, S., & Putri, A.A. Peningkatan Kemampuan Pustakawan dan Pemuda Kampung Sialang Sakti Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah, Bidik: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.31849/bidik.v2i1.8191
Mahyudin, R. P. (2014). Issn 1978-8096. EnviroScienteae, 10, 80–87.
Silalahi, D. 2001, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Alumni, Bandung
Suwarno, A. (2006). hakekat Pengelolaan sampah. 86–99.
Taryono, Purnomo, C. W., Hadi, S., Noviyani, & Pipit, S. I. (2021). Buku Saku Masyarakat Tangguh Sampah. 1–15. https://piat.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/647/2021/02/Buku-Saku-Masyarakat-Tangguh-Sampah.pdf
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Winahyu, D., Hartoyo, S., & Syaukat, Y. (2019). Strategi Pengelolaan Sampah Pada Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang, Bekasi. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 5(2), 1–17. https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24626
Yudiyanto, Yudhistira, E., & Tania, A. L. (2019). Pengelolaan Sampah Pengabdian Pendampingan Kota Metro. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat, 6(11), 1–80.