Kesehatan Reproduksi: Psikoedukasi Remaja Disabilitas

  • Rahmat Ramadansur Universitas Lancang Kuning
  • Nisaul Hasanah Universitas Lancang Kuning
  • Meta Silfia Novembli Universitas Lancang Kuning
Keywords: Disabilitas, Psikoedukasi, Reproduksi

Abstract

Remaja mengalami perubahan dalam fisik seperti perkembangan seks sekunder dan organ reproduksi. Remaja mulai tertarik dengan seksualitasnya dan memiliki perhatian terhadap lawan jenis. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada remaja pada umumnya, tetapi remaja disabilitas juga mengalami hal yang serupa. Remaja disabilitas membutuhkan pengetahuan terkait dengan pengalaman seksualnya dan kesehatan reproduksi, tapi kenyataannya pengetahuan remaja disabilitas masih sangat kurang sehingga tak jarang mereka mendapatkan kekerasan seksual. Di SLB Melati guru melaporkan bahwa siswa-siswi mereka belum paham cara melindungi diri dari pelecehan seksual dan kesehatan reproduksi. Lebih lanjut, jumlah siswa-siswi di SLB Melati yang rata-rata sudah memasuki usia remaja menjadi perhatian bagi sekolah untuk pemberian edukasi terkait seksualitas mereka. Maka dari itu, penting untuk memberikan psikoedukasi kepada remaja disabilitas di SLB Melati untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat  peningkatan pengetahuan peserta sebesar 46,5% setelah kegiatan dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-06
Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times