Pelatihan Barista untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Abstract
Anak berkebutuhan khusus salah satunya Tunarungu di SLB Sri Mujinab sangat tertarik dengan barista namun hal tersebut merupakan hal baru bagi mereka. Minim dan terbatasnya kemampuan cara berkomunikasi dan cara bekerja sebagai barista di sebuah kedai makanan dan minuman menjadi persoalan utama anak tunarungu. Oleh karena itu, melihat persoalan ini, perlu dilakukan upaya edukatif dalam bentuk pelatihan keterampilan bekerja dan berkomunikasi bahasa baik secara isyarat dan oral yang dibutuhkan untuk menjadi seorang barista. Kegiatan pelatihan barista ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baik secara teoritis dan praktis seputar cara menjadi barista serta ekspresi-ekspresi serta kosakata yang lazim digunakan dalam memberikan pelayanan. Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberikan servis secara lebih baik dan maksimal kepada para tamu. Metode pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi, dan praktik latihan keterampilan khusus pada ketrampilan hidup menjadi barista di SLB Sri Mujinab. Hasil Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hal ini tergambar dari peningkatan persentase pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatandari persentase 39.25% menjadi 80%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Pelatihan efektif.
Downloads
Copyright (c) 2024 JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.