IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATAKULIAH ZOOLOGI INVERTEBRATA DI FKIP UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU T.A 2018/2019
Abstract
Berdasarkan observasi di Program Studi Pendidikan Biologi bahwa matakuliah Zoologi Invertebrata sulit dipahami. Mahasiswa menganggap sebagian dari filum Invertebrata (Coelenterata) ini tergolong tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa Pendidikan Biologi pada matakuliah Zoologi Invertebrata di FKIP Universitas Lancang Kuning Pekanbaru TA. 2018/2019, dengan menggunakan teknik CRI (Certainty of Response Index). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi semester tiga yang mengontrak matakuliah Zoologi Invertebrata dengan menggunakan teknik total sampling yang melibatkan seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi yang berjumlah 49 mahasiswa.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes diagnostik berupa pilihan ganda dilengkapi dengan skala keyakinan CRI. Data dianalisis dengan teknik CRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil tes menggunakan teknik CRI, mahasiswa mengalami kejadian konsepsi berjumlah 1.176. Persentase mahasiswa yang mengalami Miskonsepsi (MK)54,34% (kategori sedang), terutama pada filum Annelida dengan tingkat miskonsepsi 63,39% (kategori tinggi), dari 24 soal pilihan ganda (a, b, c, d, dan e) yang diujikan
Downloads
References
Arikunto, S. (2009).Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Askara : Jakarta
Arsyi, A. (2015). Penggunaan Peta Konsep untuk Mengatasi Miskonsepsi pada Materi Jaringan pada Tumbuhan. Skripsi FTIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (tidak diterbitkan)
Dahar, R.W. (2004). Teori-Teori Belajar. Erlangga: Jakarta
Danim, S & Khairil. (2015). Profesi Kependidikan. Alfabeta: Bandung
Fitriah, E. (2016). Implementasi Model Modified Free Inquiry Pada Pembelajaran Zoologi Avertebrata Untuk Menumbuhkan Karakter Kreatif dan Keterampilan Kerja Ilmiah Mahasiwa Calon Guru Biologi. Holistik: Journal For Islamic Social Sciences, ISSN 2527-7588. Tersedia di http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik/article/view/1118/784 [28 Februari 2019]
Gumilar, S. (2016). Analisis Miskonsepsi Konsep Gaya Menggunakan Certainty Of Respon Index (CRI). Gravity:Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika, Volume 2, No 1,Tersedia: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity. [16 Oktober 2018]
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.
Hamalik, O. (2010). Kurikulum & Pembelajaran. Bumi Askara: Jakarta.
Hasan, S., D. Bagoyoko, D., and Kelley, E. L., (1999) Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI).Jurnal of Physics Education. 294-299. Tersedia: https://www.researchgate.net/publication/241530804_Misconceptions_and_the_Certainty_of_Rensponse_Index_CRI. [16 Oktober 2018]
Hikmawati, F. (2017). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo: Depok.
Kusumaningrum. (2014). Pengaruh Model Guide Discovery Learning terhadap Miskonsepsi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Pada Konsep Sistem Imun. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.(tidak diterbitkan)
Leba, U & Padmomartono, S. (2014). Profesi Kependidikan. Ombak: Yogyakarta
Muna, I. (2015). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa PGMI Pada Konsep Hukum Newton Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Cendikia. Volume 13, No 2. Tersedia: http://jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/cendekia/article/view/251/221. [23 Oktober 2018]
Ramadhani, R & Hasanuddin. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA Unggul Ali Hasjmy Kabupaten Aceh. Aceh.FKIP Unsyiah.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. Volume 1, Issue 1, ,hal 1-9. Tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/187169-ID-identtifikasi miskonsepsi-siswa-pada-kons.pd&ved. [16 Oktober 2018]
Rustaman. (2011). Pengembangan Program Perkuliahan Zoologi Invertebrata (P3ZI) Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis. Bandung. Pascasajana UPI Bandung. BIOEDUKASI. Volume 4, nomor 2, hal 1-12. Tersedia di https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi/article/view/2628/2134. [28 Februari 2019]
Sugiyono .(2015). Metode Penelitian Manajemen.Alfabeta: Bandung
Suhartono, S. (2008). Wawasan Pendidikan: Sebuah Pengantar Pendidikan. Ar-Ruzzmedia: Yogyakarta
Suparno. (2013). Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.Grasindo: Jakarta.
Suniati S., Sadia W., & Suhandana A. (2013). Pengaruh Implementasi pembelajaran Kontekstual Berbantuan Multimedia Interaktif Terhadap Penuruan Miskonsepsi (Studi Kuasi Eksperimen dalam Pembelajaran Cahaya dan Alat Optik di SMP Negeri 2 Amplapura). E-Juournal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 4. Tersedia di http://119.252.161.254/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/view/1019/768 [16 Juni 2019]
Triyono. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Ombak: Yogyakarta.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tersedia: http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf [ 13 November 2018]
Undang-Undang No. 19 Tahun 2005. Tersedia: https://kemenag.go.id/file/dokumen/PP1905.pdf [ 13 November 2018]
Wandersee, M, & Novak. (1994) Research on Alternative Conceptions in Science Teaching and Learning, eds. Dorothy L. Gabel . New York : Macmilan Publishing Company.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group: Jakarta.
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.